Ende, seputar-ntt.com – Untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat wilayah pantai Utara (Pantura), Pemerintah
Daerah Kabpaten Ende segera membangun Rumah Sakit Pratama tipe D di Desa Tanali
Kecamatan Wewaria.
Pembangunan Rumah Sakit yang selama ini ditunggu-tunggu telah
mulai dilaksanakan dan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Ende,
Marselinus Y.W. Petu, Selasa (03/10/17).
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua DPRD Ende, Herman Yoseph Wadi
bersama 2 orang DPRD, Kajari Ende, Muji Murtopo, Sekda Kabupaten Ende, Staf
Ahli Bupati, para Asisten Setda Ende, pimpinan OPD, Ketua Tim Penggerak PKK,
Camat Wewaria bersama Kepala Desa se Kecamatan Wewaria, Tokoh Agama, Tokoh
Masyarakat, Tokoh Adat dan para undangan lainnya.
Bupati Ende,Marselinus Y.W. Petu, dalam sambutannya mengatakan
bahwa pembangunan Rumah Sakit Pratama tipe D di Kecamatan Wewaria merupakan
satu janji yang menjadi kenyataan bagi masyarakat di wilayah pantai utara dan
jika dilihat dari aspek geografis letak Wewaria memang berada ditengah-tengah
wilayah pantai utara sehingga diharapkan kehadirannya dapat menopang
puskesmas-puskesmas disekitarnya.
“Dan dengan sisa waktu sekitar 3 bulan,agar kontraktor dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan memanfaatkan sisa waktu
seefisien mungkin dan jika tidak selesai,dapat dilanjutkan ditahun 2018
sehingga pada bulan Oktober tahun 2018 Rumah Sakit ini dapat dioperasikan untuk
mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” tegas Marsel.
Dirinya menambahkan untuk dukungan alat
kesehatan,dia sudah mendapat kabar dari anggota DPR RI bahwa dukungan alat
kesehatan untuk Rumah Sakit Pratama sudah dianggarkan dalam tahun 2018 sebesar
Rp 15,3 miliar.
“Untuk mendukung pengoperasian, saya minta Sekda dan tim
anggaran Pemda agar secepatnya mempersiapkan segala kebutuhan anggaran
dan tenaga medis,dan untuk perekrutan tenaga medis baik perawat dan bidan,hanya
khusus untuk non PNS yang akan kemudian kita angkat menjadi tenaga kontrak
daerah serta harus memprioritaskan putra daerah dan mau tinggal di Desa
Tanali,” pungkas Marsel.
Diakhir sambutannya, Marsel Petu, kembali menegaskan agar
rekrutan tenaga medis supaya dipersiapkan dengan baik dan matang serta semua
tenaga kesehatan harus diberikan pelatihan khusus sehingga standar pelayanan
kesehatan bagi masyarakat Ende dapat ditingkatkan sebaik mungkin.
Ketua DPRD, Herman Yoseph Wadi,menambahkan, peletakan batu
pertama ini merupakan suatu peristiwa bersejarah karena diperjuangannya sangat
lama dan menjadi salah satu janji Bupati dan Wakil Bupati Ende pada tahun 2013
dan baru pada tahun 2017 bangunan ini dapat terwujud dan juga berkat
dukungan serta kerelaan mosalaki yang telah memberikan tanahnya kepada Pemda.
Dirinya menambahkan, semoga Rumah Sakit
Pratama dapat dibangun dengan cepat tanpa melewati regulasi dan administrasinya
sehingga secepatnya dapat dimanfaatkan untuk seluruh masyarakat pantai utara.
Camat Wewaria, Paulus Ngarang,dalam sapaanya menyampaikan terima
kasih kepada Bupati Ende karena dengan dibangunnya Rumah Sakit Pratama
diharapkan dapat mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah
pantai utara yang selama ini sering melakukan rujuk pasien ke Kab. Sikka serta membawa
angin segar bagi 40 orang tenaga kesehatan yang bekerja dengan sukarela tanpa
digaji di Puskesmas Wewaria.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Andre Dato, dalam penjelasannya
bahwa, Rumah Sakit ini akan dibangun diatas lahan seluas Tiga Hektar milik mosalaki,
Raimundus Seko, dengan ukuran bangunan 66,9×47,5 meter dan dikerjakan oleh PT.
Global Abadi Jaya dengan nilai anggaran sebesar Rp 15. 310.968.000 miliar.
“Bangunan Rumah Sakit ini terdiri dari,pertama, Rawat Jalan,
yakni poli umum,poli gigi, UGD,ruang dokter, ruang bidan, ruang pemeriksaan,
ruang rontgen, dan ruang operasi, kedua,Rawat Inap sebanyak 10 kamar dengan
kapasitas 50 tempat tidur,ketiga, Ruangan dapur, laundri serta pompa tenaga
listrik,” tambah Andre. (EK)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !